Bisnis Online

Bisnis Online Berbasis Keluarga

BISNIS--ONLINE

 

Internet memungkinkan setiap individu untuk mencari, menerima, dan menyampaikan informasi dan pemikiran apapun secara instan dan murah antar lintas batas negara. Internet dapat meningkatkan pembangunan ekonomi, sosial dan politik, serta memberikan kontribusi untuk kemajuan umat manusia. Hal itu disampaikan oleh Frank La Rue dari United Nation Special Rapporteur on The Promotion and Protection of The Right to Freedom of Opinion and Expression.

Pengguna internet Indonesia tahun 2014 adalah 88,1 juta orang. Sedangkan akhir tahun 2016, penggunanya adalah 132,7 juta orang. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang. Data dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) ini mengindikasikan ada kenaikan sebesar 51,8 persen. Penyebabnya adalah perkembangan infrastruktur dan mudahnya mendapatkan smartphone atau perangkat genggam, terang Ketua APJII Jamalul Izza.

Kita tengok peranan media sosial semisal Facebook. Jumlah pengguna aktif bulanan Facebook di tanah air mencapai kisaran 82 juta orang pada kuartal keempat 2015. Hal tersebut disampaikan oleh Business Group Head Facebook Reynold D’Silva. Belum lagi media sosial lain yang terus tumbuh subur di Indonesia seperti Instagram, Google+, Twitter, dan messanger online seperti WA, Line, BBM.

Potensi Internet untuk Bisnis Online

Melihat perkembangan internet dan aplikasinya, akan menjadi pasar yang potensial dan bisa dimanfaatkan oleh keluarga Indonesia dalam rangka peningkatan perekonomian. Bisnis online tidak melulu dimulai dan dimeriahkan secara sendirian. Namun bisa dimulai dari keluarga. Mari kita sajikan beberapa fakta lapangan tentang kekuatan bisnis online dari keluarga.

Ada sebuah keluarga yang memutuskan diri hijrah dari pola sales marketing offline ke online. Sebelumnya beberapa anggota keluarga (istri, adik, dan mertua) pintar dan hobi memasak dan mempunyai warung sebuah lokasi yang diyakini bakal ramai. Namun kenyataannya warung tersebut sepi dan akhirnya tutup. Sang suami memutuskan untuk membuat website dan membuka akun media sosial untuk meneruskan bisnis kuliner ini. Layanan yang ditawarkan adalah jasa katering di Bali dengan situs cateringmurahbali.com.

Pembagian peran dalam bisnis katering ini adalah, suami bertugas mempopulerkan layanan katering melalui internet. Belajar memahami dan menerapkan teknik SEO (Search Engine Optimization) agar websitenya top 10 di Google Search. Juga mengurusi desain grafis untuk kepentingan branding katering. Istri dan mertua bertugas memasak dan menyajikan hidangan kuliner. Adik bertugas mempersiapkan jajanan. Anak-anak ada kalanya diberdayakan membantu hal ringan seperti mengemas kotak, tempel stiker, dan menyiapkan bahan aksesoris katering.

Pengiriman dan pelayanan di lokasi dilakukan oleh istri dan keponakan disertai beberapa tenaga serabutan dari tetangga. Tidak lupa dokumentasi gambar dan video harus ada. Gunanya untuk mempublikasikan bisnis melalui website dan media sosial (FB, Instagram, Google+, dan YouTube). Website dan media sosial harus ‘dipanasi’ dengan artikel-artikel yang diperbaharui secara berkala agar Google senang menampilkan bisnis keluarga ini.

Ada juga sebuah keluarga yang terlibat bisnis sambal dan berkembang melalui peranan internet. Sebuah merk sambal Bususan terdistribusi ke seluruh Indonesia dan internasional berkat kegigihan dari keluarga. Suami bertugas branding dan mempopulerkan sambal tersebut melalui internet. Istri bertugas mempersiapkan produk sambal. Adik bertugas memastikan packaging sambal siap untuk terdistribusi.

Kekuatan dari keluarga akan berpotensi membuat sebuah usaha berkembang. Namun sayangnya berbisnis tidak hanya soal berkutat soal bahan baku, pembuatan dan distribusi. Ada hal-hal lain yang harus dikuasai semisal manajemen pemasaran, SDM/HRD, SOP usaha, manajemen keuangan, manajemen distribusi, pelanggan, manajemen berjejaring, dan sampai ke penguatan branding. Keluarga tersebut harus membuka diri untuk proses belajar bisnis tiada henti.

Pembelajaran itu bisa didapat dari komunitas bisnis, mengikuti seminar bisnis, diklat, dan workshop, bahkan mau untuk ikut expo pameran. Salah satu proses pembelajaran wirausaha dalam waktu dekat ini adalah mengikuti Pesta Wirausaha Bali 2016 pada 10-11 Desember nanti. Kegiatan itu kaya akan pengetahuan bisnis dan berjejaring. Berfungsi juga menjaga konsistensi mindset untuk tetap berwirausaha. Informasi lengkapnya ada di http://pestawirausahabali.com. Selamat berwirausaha!

RELATED NEWS

Top
https://www.infopedas.com/wp-content/uploads/2021/09/logo-pedas.png