Oleh Vania Valencia David | theculina.com | Instagram @theculina
Siapa bilang wanita tidak cocok berbisnis kuliner? Ines Putri Tjiptadi Chandra atau kerap disapa Ines adalah sosok utama dibalik suksesnya Bo and Bun Bali, salah satu restoran khas Vietnam di Seminyak. Perbedaan gender pebisnis yang didominasi oleh kaum adam hingga ketatnya persaingan bisnis kuliner di Pulau Dewata tidak mematahkan semangat dara kelahiran Denpasar, 5 September 1989 ini untuk terjun langsung dalam membangun restoran impiannya. Bersama partner, Ines menekuni passion-nya di bidang kuliner, mengubah mimpi menjadi dream job.
Bisa diceritakan bagaimana awal mula berdirinya Bo and Bun?
Saya dan partner bertemu di sebuah acara realty show dan kami memiliki mimpi yang sama, yaitu membangun sebuah restoran. Ketika dia pindah ke Bali, kami mulai membangun mimpi kami di bidang kuliner. Suatu hari, kami duduk menikmati kopi dan melihat sebuah bangunan oranye kecil yang disewakan. Bangunan itu adalah Bo & Bun yang sekarang. Prinsip pertama kami adalah membangun sebuah restoran yang tidak umum, tidak seperti kebanyakan restoran di Bali yang menyajikan segala jenis makanan.
Terinsiprasi dari makanan Vietnam yang kami nikmati di Australia, kami akhirnya memutuskan untuk memilih Vietnamese cuisine yang saat itu masih belum popular di daerah Seminyak. Vietnamse cuisine juga unik karena menonjolkan kesegaran ingredients yang digunakan seperti basil, coriander, dan mints.
Dari sana, kami mulai mengkreasikan menu-menu yang kami ciptakan sendiri. We are not trying to be authentic because we are not. Ide makanan kami adalah menyajikan makanan yang kami sukai dengan gaya kami sendiri sehingga tidak membohongi pelanggan. Selain itu, yang sangat kami perhatikan adalah quality, taste, dan service. Menu kami sedikit, tapi dengan fokus kami yang tepat, banyak dari penikmat Bo and Bun kembali datang karena merasa nyaman dengan sajian serta keramahan yang kami tawarkan.
Apa saja tantangan yang anda hadapi sebagai seorang figure perempuan di dalam bisnis kuliner?
Extra challenge yang saya alami pada awal bisnis sebagai seorang perempuan adalah dalam hal mendisiplinkan staf karena biasanya hal ini dilakukan oleh laki-laki. Namun karena partner saya tidak begitu fasih berbahasa Indonesia, maka tugas ini menjadi kewajiban saya. Laki-laki biasanya lebih dihormati dalam hal ini, tapi seiring berjalannya waktu mereka tau bahwa saya sangat serius dalam bisnis ini dan juga konsisten dengan perkataan saya. Jika mereka melakukan kesalahan, mereka akan mendapatkan punishment dan tidak akan ada keringanan. Sebaliknya, jika mereka mendapatkan reward, mereka akan mendapatkannya. Saya rasa konsistensi merupakan hal yang penting untuk membangun kepercayaan dan respect dari para staf.
Hal yang sama juga terjadi dalam berkomunikasi dengan para vendor. Mungkin karena saya perempuan, para vendor biasanya akan memberikan harga yang lebih mahal namun karena saya mengerti seluk-beluk produk tersebut dan dapat bernegosiasi dengan baik, akhirnya mereka respect dan mau untuk mendengarkan.
Pesan bagi para perempuan yang sedang atau baru memulai bisnis di bidang yang sama?
Just do it. I’m a do-er, maybe it’s not perfect but at least I do it. Jika nantinya salah, saya akan belajar dari kesalahan tersebut. Jika tidak pernah salah, saya tidak akan tahu dan jika saya takut akan kesalahan, saya tidak akan pernah melangkah maju. Sebenarnya terkadang apa yang kita pikirkan lebih menakutkan dari apa yang akan terjadi. So, get out from your comfort zone and try something new.
BO & BUN, THE ASIAN EATERY
Bo & Bun, restoran dengan nuansa French bistro di Jl. Raya Basangkasa No. 26, Seminyak ini adalah salah satu dari dua restoran yang dinaungi oleh Eating Company – perusahaan kreatif di bidang kuliner milik Ines Putri Tjiptadi Chandra, Miss Indonesia 2012. Meskipun terbilang kecil, Bo & Bun sukses menarik hati para pelanggan baik domestik maupun luar negeri. Tidak sedikit dari mereka yang menikmati hidangan Asia ala Bo & Bun datang kembali untuk memesan menu yang sama ataupun mencoba menu unik lainnya.
Sebagian besar menu restoran ini didominasi oleh masakan Vietnam, namun pengunjung juga dimanjakan oleh berbagai pilihan makanan khas Asia lainnya seperti Korea, China, dan Thailand. Sebagai pembuka, Thai Fish Cake ataupun Korean Fried Chicken Wings bisa menjadi pilihan menu sharing untuk dicoba. Anda dapat melengkapi menu appetizer tersebut dengan segelas Vietnamese Coffee yang disajikan unik dengan drip filter sambil menunggu hidangan utama.
Pho atau Vietnamese Noodle adalah menu best seller Bo & Bun yang wajib dicoba. Kuahnya yang kaya rasa dan irisan daging sapi yang lembut akan meluluhkan hati para pencinta noodle. Rahasianya kelezatannya terletak pada olahan daging dan broth yang telah dimasak non-stop selama 12 jam! Tidak ada bumbu tambahan, rasa kuahnya yang nikmat adalah murni hasil simmering. Jangan lupa menambahkan sriracha, hoisin sauce, dan sedikit lemon juice yang dapat diatur sendiri takarannya. Yum, so delicious!
Selain Pho, menu noodle lainnya yang patut dicoba adalah Crack & Slurrp Chicken Noodle – homemade egg noodle yang dimasak dengan cincangan ayam dan Thai curry sauce, disajikan dengan coriander, daun bawang, irisan cabai, bawang goreng, serta kerupuk pangsit.
Not in a mood for noodle? Chicken& Basil yang disajikan dengan staple berupa nasi ataupun Banh Mi Thit dengan baguette ala Vietnam bisa menjadi opsi pilihan lainnya untuk main course dan juga tidak kalah enak! Banh Flan dapat menjadi pemanis yang sempurna untuk hidangan pencuci mulut. Crème Caramel Vanilla Custard ini memang terkenal sebagai salah satu dessert asal Prancis. Namun, dengan sedikit twist berupa es serut dan Vietnamese Coffee sebagai saus, Bo & Bun berhasil menyulap dessert ini ke versi Asia dan tentunya sangat nikmat!
BO AND BUN
Jl. Raya Basangkasa No. 26, Seminyak
+628 59-3549-3484
Buka setiap hari, 09.30-22.30 WITA
Instagram @boandbun | Facebook Bo & Bun