After event Event Pedas

Jogja-Netpac Asian Film Festival 2016: Islandcape – Citra Asia dalam Sinema

AFTER EVENT JOGJA  NETPAC

Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) digelar untuk ke-11 kalinya pada tahun 2016. Mengusung tema “Islandcape” untuk tahun ini, JAFF berkeinginan untuk mengangkat keunikan serta keragaman kultur budaya di Asia-Pasifik, sekaligus menjadi ajang pertukaran budaya lewat sinema. Total ada 138 film dari 27 negara di Asia yang diputar untuk publik pada 28 November-3 Desember 2016. Seluruh film dibagi dalam berbagai kategori dan diputar di tiga tempat; Grhatama Pustaka Yogyakarta, bioskop Empire XXI, serta Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta yang menjadi venue utamanya.

JAFF 2016 dibuka dengan Dance Film Performance, sebuah karya seni gabungan hasil kolaborasi Faozan Rizal, Tony Broer, dan Yasuhiro Morinaga. Film Salawaku karya Pritagita Arianegara mendapat kehormatan menjadi film pembuka JAFF 2016. Film ini berkisah tentang perjalanan seorang anak dari kepulauan Seram yang menelusuri keberadaan kakak kandungnya, sesuai dengan tema kepulauan yang diusung tahun ini. Hadir pula Garin Nugroho selaku Presiden Festival serta Budi Irawanto selaku Direktur Festival pada malam pembukaan yang digelar di Gedung Societet TBY.

Setiap tahunnya, JAFF memiliki program acara rutin seperti Asian Feature, Light of Asia, The Faces of Indonesian Cinema Today, Asian Doc  dan Layar Komunitas. Tahun ini, JAFF menambahkan beberapa program spesial seperti Japanese Contemporary, Korean Cuts, (O)Zeeing The Neighbours hasil kerja sama dengan Kedutaan Besar Australia, serta Focus On Djenar Maesa Ayu, menampilkan film-film karya perempuan yang kental dengan nilai-nilai feminis ini. Program lainnya termasuk Public Lecture di beberapa kampus di Yogyakarta, Open Air Cinema, serta Forum Komunitas.

Antusiasme publik pada JAFF tahun ini cukup tinggi, terlihat dari membludaknya jumlah penonton untuk beberapa film. Para pelaku sinema memanfaatkan ajang ini untuk mempromosikan sekaligus merilis hasil karya mereka. Sebut saja film Jakarta Undercover karya Fajar Nugros, Ziarah karya BW Purba Negara, serta Istirahatlah Kata-Kata (Solo, Solitude) karya Yosep Anggi Noen yang menggelar pemutaran perdana di Empire XXI Yogyakarta. Minat dan permintaan yang tinggi terhadap Ziarah dan Istirahatlah Kata-Kata membuat pihak panitia melakukan sesi pemutaran ulang pada 3 Desember 2016. Selain itu, penonton juga berkesempatan untuk menyaksikan film pendek Prenjak karya Wregas Bhanuteja serta film lawas 3 Dara karya Usman Ismail yang telah direstorasi.

Para penonton tidak hanya menonton, tetapi juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para sineas sekaligus pemerannya. Djenar Maesa Ayu yang menjadi fokus utama JAFF 2016 pun turut menggelar diskusi dengan cara unik namun santai. Aktivis ini juga melakukan pemutaran perdana film berjudul hUSh yang bekerja sama dengan Kan Lume dari Singapura. Edukasi mengenai sinema pun turut dilakukan lewat program Goes To Campus, di mana para mahasiswa membahas mengenai permasalahan-permasalahan dunia film bersama para pakar. Selain itu, hadir pula program Workshop, di mana para peserta diajak untuk melihat dan memahami bagaimana alur kerja dalam pembuatan film secara digital bersama sutradara sekaligus produser Robin Moran.

Acara penutupan JAFF dilangsungkan di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta, dengan sesi utama yaitu Awarding Night. Film Turah karya Wicaksono Wisnu Legowo serta Memoria karya Kamila Andini masing-masing berhasil mendapatkan dua penghargaan sekaligus. Sementara, Istirahatlah Kata-Kata karya Yosep Anggi Noen mendapatkan penghargaan Golden Hanoman Award dan The Island Funeral karya Pimpaka Towira dari Thailand berhasil mendapatkan Silver Hanoman Award. Travelling With Bomb karya Nurlan Abdykadyrov dari Kyrgyzstan pun menjadi film penutup Jogja-Netpac Asian Film Festival 2016. Penyelenggara turut memastikan kehadiran JAFF kembali pada tahun 2017. Bagi Anda yang belum berkesempatan mengikuti JAFF 2016 dan ingin ikut serta pada JAFF 2017, dapat mengakses www.jaff-filmfest.org untuk informasi lebih lanjut.

RELATED NEWS

Top
https://www.infopedas.com/wp-content/uploads/2021/09/logo-pedas.png