Sebelumnya, saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi umat Muslimin serta Muslimah. Semoga perayaan Idul Fitri tahun ini diberi berkat sesuai dengan amal ibadahnya. Bertepatan dengan perayaan ini, saya ingin sedikit mengulas mengenai muslim wear yang berkembang di Indonesia.
Kita mengenal banyak istilah dalam busana muslim, seperti jilbab, kerudung, hijab, purdah, cadar, serta mukena. Berikut definisinya seperti yang saya kutip dari beberapa sumber. Jilbab adalah pakaian lapang yang dapat menutup aurat wanita, kecuali muka dan kedua telapak tangan. Hijab adalah tabir atau penutup dalam bahasa Arab, penutup wajah yang digunakan oleh wanita muslim. Kerudung yang ada dalam bahasa Arab adalah khimaar, hampir memiliki definisi yang sama dengan jilbab tetapi menutupi kepala hingga dada saja. Purdah atau burdah adalah pakaian luar atau tirai berjahat. Cadar adalah kain penutup muka atau sebagian wajah saja. Sedangkan mukena adalah kain selubung atau baju kurung bagi wanita yang digunakan khusus untuk sembahyang atau sholat.
Perkembangan busana muslim modern di Indonesia khususnya dalam desain berkembang sangat pesat. Beranekaragam kreasi busana muslim dari yang sederhana hingga yang mengikuti tren mode saat ini, dari yang berkualitas kurang hingga yang high-end. Busana muslim pun kini lebih mudah didapatkan; offline dengan berbagai merek desainer Indonesia. Adapun pagelaran-pagelaran fesyen busana muslim setiap tahunnya, seperti Muslim Fashion Festival (Muffest), Hijab Festival, Hijab Day, Ramadhan in Style, Ramadhan Runway, dan masih banyak lagi. Para desainer menyadari bahwa banyak wanita Muslimah yang ingin mengenakan busana muslim namun masih ingin tetap terlihat cantik dan gaya, tanpa melupakan unsur kesopanan serta aturan berbusana muslim sesuai tuntunan agama.
Tidak hanya di Indonesia, perkembangan busana muslim pun terjadi di Istanbul, Turki, bulan lalu. Beberapa desainer busana muslim ternama Indonesia ikut berpartisipasi pada runway Istanbul Modest Fashion Week atas dukungan oleh Kementerian Perindustrian RI, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Ekonomi Kreatif RI. Adapun desainer-desainer tersebut adalah Hannie Hananto, Monika Jufry, De Irma, Anggia, Irna La Perle, Najua Yanti, dan Sad Indah.
Tingginya populasi umat Islam di dunia merupakan pasar yang sangat potensial untuk mempopulerkan fesyen busana muslim sehingga berbusana muslim tidak harus ketinggalan zaman. Karena mode dan perkembangannya maka fesyen hijab pun berkembang sesuai trennya.
Teks oleh Putu Aliki
Designer: Sad Indah, Anggia, De Irma, Hannie Hananto
(Disunting oleh Tiara Mahardika)
