Teks & foto oleh Alexander A. Ermando
Solo International Performing Arts (SIPA) merupakan event yang selalu diadakan setiap tahunnya oleh Pemerintah Kota Surakarta. Tahun 2009 merupakan debut dari festival ini, di mana acaranya digelar selama empat malam berturut-turut. Kali ini, SIPA 2016 digelar selama tiga malam berturut-turut, pada 8-10 September 2016 lalu. Benteng Vastenburg yang menjadi venue utama dari SIPA tahun ini merupakan situs bersejarah yang berlokasi tepat di pusat kota Solo. Warga Kota Solo dapat menikmati sajian musik menarik ini secara gratis, dengan disediakannya sekitar 5.000 kursi di sayap kiri dan kanan panggung. Selain itu, tersedia juga undangan bagi tamutamu khusus.
Mahaswara menjadi tema utama dari gelaran SIPA 2016. Tema ini berfokus pada seni pertunjukan khususnya yang berbasis suara, terutama pada alat musik. Tak heran jika musisi-musisi yang ditampilkan merupakan pemusik yang luar biasa piawai. Mereka mampu menggabungkan berbagai jenis instrumen musik dalam kesatuan harmoni yang indah. Panggung yang megah dan tata cahaya yang mewah semakin mendukung penampilan para musisi ini.
Tidak hanya dari Indonesia, berbagai delegasi dari Amerika Serikat, Singapura, Zimbabwe, Rusia, India, Korea Selatan, dan Spanyol pun ikut memeriahkan acara ini.
Seremoni pembukaan SIPA 2016 dibuka dengan penampilan Peni Candra Rini, yang menjadi maskot dari SIPA tahun ini. Selanjutnya, tampil juga Park Na Hoon dari Korea Selatan, Manipuri Dance (India), serta Maya Hasan, Djaduk Ferianto & Kua Etnika, dan Dewa Budjana yang mewakili Indonesia. Selain penampilan tiap musisi, SIPA 2016 juga menampilkan kolaborasi antar delegasi, terutama dengan para musisi dalam negeri.
Seluruh musisi tampil dengan ciamik, namun Blessing Chimanga dari Zimbabwe menjadi yang paling menarik perhatian. Menggabungkan perkusi Afrika dengan keyboard, trio ini mampu membangkitkan semangat para hadirin. Mereka pun cukup komunikatif dengan para penonton. Tampil selama tiga hari berturut-turut, Blessing Chimanga menjadi penampil paling gemilang selama gelaran SIPA 2016.
Selain panggung yang megah, panitia juga mengadakan food bazaar serta menyediakan fasilitas photobooth. Pada tanggal 10 September 2016, gelaran Solo International Performing Arts pun berakhir, ditutup dengan seremoni yang meriah. Para pengunjung tentunya tak akan lupa dengan penampilan para musisi hebat di SIPA 2016, dan berharap penampilan yang lebih menarik lagi pada tahun berikutnya.